Seorang hakim
telah menolak permintaan untuk memaksa YouTube untuk menghapus sebuah trailer film
anti-Islam yang telah disalahkan
karena menyebabkan kekerasan yang mematikan di Dunia Islam.
Hakim Luis Lavin menolak permintaan dari Cindy Lee Garcia, seorang aktris yang muncul di klip, sebagian karena orang di belakang film itu tidak disajikan dengan salinan gugatan.
Gugatan diajukan Garcia Rabu di Los Angeles mengklaim aktris ini ditipu oleh Nakoula Basseley Nakoula, orang di belakang "Innocence Muslim" yang telah dipaksa bersembunyi sejak 14 menit trailer mencuat. Dia tidak menyadari konten film anti-Muslim dan mengatakan bahwa halaman-halaman naskah yang ia terima tidak menyebutkan Nabi Muhammad, agama atau konten seksual, menurut pengaduan itu.
Gugatan yang menyatakan Garcia menanggapi iklan dan berpikir dia tampil dalam sebuah film petualangan Mesir kuno yang disebut "Warriors Desert." Dialog dalam film amatir kemudian dijuluki untuk menyertakan anti-Islam dan pesan untuk menggambarkan Muhammad sebagai penipuan, seorang playboy dan penganiaya anak, dan itu juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
"Film ini keji dan tercela," kata pengacara Garcia, yaitu : M. Cris Armenta, dalam dokumen. Kliennya telah menerima ancaman kematian sejak trailer film mulai menarik perhatian publik.
YouTube telah menolak permintaan Garcia untuk menghapus film. "(Garcia) ingin mendapatkan perlindungan secara hukum dalam privasi dan hak untuk bebas dari kebencian yang digambarkan sebagai seorang fanatik”.
YouTube mengatakan pihaknya sedang mengkaji keluhan dari pengacara yang akan hadir di pengadilan pada hari Kamis. Situs ini dimiliki oleh raksasa pencarian Google dan telah memblokir pengguna di Arab Saudi, Libya dan Mesir untuk bisa mengakses trailer "Innocence Muslim". Termasuk juga memblokir video ini di Indonesia dan India karena melanggar undang-undang di negara tersebut.
Garcia, yang tinggal di Bakersfield, California, mengklaim hubungan nya dengan film telah merugikan reputasinya dan menyebabkan "rasa malu, dan perasaan sakit hati" dan akan mempengaruhi kemampuannya untuk mendapatkan peran akting di masa depan.
Akibat trailer film "Innocence Muslim" itu menyebabkan aksi protes diberbagai negara dan telas menewaskan sedikitnya 30 orang di tujuh negara, termasuk duta besar AS untuk Libya. Semoga kedepan kebebasan dalam membangun sebuah opini yang di masukkan dalam sebuah film tidak menciderai Agama ataupun golongan tertentu, hikmah yang dapat diambil untuk umat Islam di Indonesia adalah dengan memberikan dukungan atas penolakan film tersebut dengan cara yang santun dan bijak. Jangan sampai akibat dari film tersebut beberapa orang yang tidak terkait malah menjadi korban sasaran amukan. Semoga menjadi pembelajaran bagi semua.
Hakim Luis Lavin menolak permintaan dari Cindy Lee Garcia, seorang aktris yang muncul di klip, sebagian karena orang di belakang film itu tidak disajikan dengan salinan gugatan.
foxnews |
Gugatan diajukan Garcia Rabu di Los Angeles mengklaim aktris ini ditipu oleh Nakoula Basseley Nakoula, orang di belakang "Innocence Muslim" yang telah dipaksa bersembunyi sejak 14 menit trailer mencuat. Dia tidak menyadari konten film anti-Muslim dan mengatakan bahwa halaman-halaman naskah yang ia terima tidak menyebutkan Nabi Muhammad, agama atau konten seksual, menurut pengaduan itu.
Gugatan yang menyatakan Garcia menanggapi iklan dan berpikir dia tampil dalam sebuah film petualangan Mesir kuno yang disebut "Warriors Desert." Dialog dalam film amatir kemudian dijuluki untuk menyertakan anti-Islam dan pesan untuk menggambarkan Muhammad sebagai penipuan, seorang playboy dan penganiaya anak, dan itu juga diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
"Film ini keji dan tercela," kata pengacara Garcia, yaitu : M. Cris Armenta, dalam dokumen. Kliennya telah menerima ancaman kematian sejak trailer film mulai menarik perhatian publik.
YouTube telah menolak permintaan Garcia untuk menghapus film. "(Garcia) ingin mendapatkan perlindungan secara hukum dalam privasi dan hak untuk bebas dari kebencian yang digambarkan sebagai seorang fanatik”.
YouTube mengatakan pihaknya sedang mengkaji keluhan dari pengacara yang akan hadir di pengadilan pada hari Kamis. Situs ini dimiliki oleh raksasa pencarian Google dan telah memblokir pengguna di Arab Saudi, Libya dan Mesir untuk bisa mengakses trailer "Innocence Muslim". Termasuk juga memblokir video ini di Indonesia dan India karena melanggar undang-undang di negara tersebut.
Garcia, yang tinggal di Bakersfield, California, mengklaim hubungan nya dengan film telah merugikan reputasinya dan menyebabkan "rasa malu, dan perasaan sakit hati" dan akan mempengaruhi kemampuannya untuk mendapatkan peran akting di masa depan.
Akibat trailer film "Innocence Muslim" itu menyebabkan aksi protes diberbagai negara dan telas menewaskan sedikitnya 30 orang di tujuh negara, termasuk duta besar AS untuk Libya. Semoga kedepan kebebasan dalam membangun sebuah opini yang di masukkan dalam sebuah film tidak menciderai Agama ataupun golongan tertentu, hikmah yang dapat diambil untuk umat Islam di Indonesia adalah dengan memberikan dukungan atas penolakan film tersebut dengan cara yang santun dan bijak. Jangan sampai akibat dari film tersebut beberapa orang yang tidak terkait malah menjadi korban sasaran amukan. Semoga menjadi pembelajaran bagi semua.
Sumber : foxnews